Menurut Plato, martabat manusia sebagai pribadi tidak terbatas pada
mulainya jiwa bersatu dengan raga, jiwa tidak berada lebih dulu sebelum
manusia atau pribadi adalah jiwa sendiri. Sedangkan badan oleh Plato
yang disebut sebagai alat yang berguna sewaktu masih hidup didunia ini,
tetapi badan itu disamping berguna sekaligus juga memberati usaha jiwa
untuk mencapai kesempurnaan, yaitu kembali kepada dunia “ide”.
Sedangkan jiwa berada sebelum bersatu dengan badan. Persatuan jiwa
dengan badan merupakan hukuman, karena kegagalan jiwa untuk memusatkan
perhatianya kepada dunia “ide”, jadi manusia mempunyai Pra-eksistensi
yaitu sudah ada sebelum dipersatukan dengan badan dan jatuh kedunia ini.
Jiwa manusia sering dimengerti sebagai suatu benda halus atau suatu
makhluk halus yang merasuki, meresapi serta menggunakan badan untuk
mewujudkan cita-cita jiwawi. Terkadang pula jiwa manusia digambarkan
atau dibayangkan persis seperti tubuhnya hanya saja tidak bissa diraba
atau ditangkap sifat dari jiwa juga tergantung pada tarafnya..
Taraf tertinggi yaitu rasional, didalam manusia mengandaikan dukungan
dari taraf-taraf yang lebih rendah, yaitu taraf anarganik (benda mati)
taraf vegetatif (tumbuhan) dan taraf sensitive (binatang).
Dalam taraf rasional atau manusia pembaharuan merupakan peristiwa
yang terus menerus terjadi. Pembaharuan menjadi begitu efektif didalam
sejarah kehidupan manusia, karena didalam diri manusia terdapat
kesadaran intelektual yang mempunyai kemampuan sangat efektif untuk
menyederhanakan pengalaman dan memberi tekanan kepada segi yang dianggap
pentingsambil menyingkirkan yang dianggap tidak relevan.
Kemampuan itu disebut kemampuan abstraksi, kemampuan abstraksi
disisni berfungsi rasiio atau budi ssebagai yang menjalankan pemerintah
atas keseluruhan ataupun bagian-bagian didalam manusia.
Didalam manusia terdapat 2 sumber bagi munculnya kebaruan yang satu
merupakan hasil dari koordinasi yang ketat dari tubuh manusia
sebagaimana juga terdapat pada binatanng, dan yang lain dari identitas
yang hebat dari fungsi intelektual.
Perlu disadari bahwa budi tidak identik dengan jiwa, budi meskipun
menduduki posisi tertinggi dan memegang dominasi atas bagian-bagian
lain, hanyalah bagian dari jiwa, jiwa manusia adalah keseluruhan
kompleks kegiatan mental dari taraf yang paling rendah sampai yang
palling tinggi emosi, kenikmatan, harapan, ketakutan, penyesalan,
penilaian dari macam-macam pengalaman mental innilah yang merupakan
unsure-unsur pembentukan “jiwa manusia”, dan jiwa manusia itu ditandai
dengan mental.
Menurut plato, jiwa manusia adalah entitas non material yang dapat
terpisah dari tubuh. Menurutnya, jiwa itu ada sejak sebelum kelahiran,
jiwa itu tidak dapat hancur alias abadi. Lebih jauh Plato mengatakan
bahwa hakikat manusia itu ada dua, yaitu rasio dan kesenangan (nafsu).
Dua unsur yang hakikat ini dijelaskan oleh Plato dengan pemisalan
seseorang yang makan kue atau minum sesuatu ia makan dan ia minum. Ini
kesenangan, sementara rasionya tahu bahwa makanan dan minuman itu
berbahaya baginya.
Pada bagian lain Plato berteori bahwa jiwa manusia memiliki tiga
elemen, yaitu roh, nafsu, dan rasio. Dalam operasinya ia mengandaikan
roh itu sebagai kuda putih yang menarik kereta bersama kuda hitam
(nafsu), yang dikendalikan oleh kusir yaitu rasio yang berusaha
mengontrol laju kereta.
Dalam hal hidup bermasyarakat, Plato berpendapat bahwa hidup
bermasyarakat itu merupakan keharusan bagi manusia; manusia tidak dapat
hidup sendirian. Seseorang yang hidup di pulau sendirian akan sulit
hidup karena aktifitas kemanusiaan seperti persahabatan, bermain,
politik, seni dan berpikir tidak terjadi di pulau itu. Implikasi teori
ini ialah manusia itu harus memiliki bakat dan minat yang berbeda antara
seorang dengan lainnya, dan dari situ akan muncul spesialisasi dan
pembagian kerja.
Plato dan Aristoteles menyatakan hakikat manusia terletak pada
pikirnya. Berdasarkan tiga unsur hakikat manusia, Plato membagi manusia
menjadi tiga kelompok. Pertama, manusia yang didominasi oleh rasio yang
hasrat utamanya ialah meraih pengetahuan; kedua manusia yang didominasi
oleh roh yang hasrat utamanya ialah meraih reputasi; ketiga, manusia
yang didominasi nafsu yang hasrat utamanya pada materi. Tugas rasio
adalah mengontrol roh dan nafsu.
Taraf pengalaman mental manusia terdiri dari penngalaman-pengalamn
mental yang begitu kompleks, kegiatan mental yang kompleks ini merupakan
kesatuan dari emosi, rasa senang (enjoyment), harapan, kehawatiran dan
ketakutan penyesalan penilaian terhadap macam-macam alternatif serta
macam-macam keputusan, pengalaman mental mempunyai dasarnya didalam
pengalamn fisik.
Badan juga berfungsi sebagai bidang ekspresi manusia. Jiwa manusia
adalah kesatuan kompleks dari kegiatan mental, dari yang paling rendah
ke yang bersifat intelektual.
Mengenai kedudukan manusia yang paling menarik adalah sendiri dalam
lngkungan yang diselidiki pula. Ternyata penyelidikan mengenai
lingkungan ini lebih (dianggap) memuaskan dari pada penylidikan tentang
manusia itu sendiri.
Plato dan Aristoteles menyatakan hakikat manusia terletak pada
pikirnya. Bicara masalah hidup manusia itu memang unik, hidup adalah
aktivitas, dan segala aktivitas membawa besertanya masalah-masalah
tertentu. Masalah-masalah termaksud harus dipecahkan dengan berhasil
untuk menjadikan manusia itu sesuatu yang sukses. Masalah-masalah
tesebut dibagi 2 kategori, yaitu masalah immediate problem dan masalah
asasi(utimmate problems)
Immediate problems ialah masalah-maslah praktis sehari-hari , masalah
yang kemballi kepada keperluan-keperluan pribadi yang mendesak dan
masalah seperti :administrasi negara, produksi, konsumsi dan distribusi.
Kemudian masalah asai manusia , maka setiap manusia yang memperhatikan
hidup dengan serius akan mendapatkan drinya berhadapan muka dengan
masalah-masalah asasi tersebut. Setelah dia merasakan desakan beban dan
liku-liku hidup.
Manusia Mempunyai Pengetahuan
Pengetahuan merupakan bagi makhluk yang mempunnyainya apakah dia
manusia, malaikat atau banatang suatu kekayaan dan kesempurnaan. Dengan
adanya pengetahuan yang dimilikinya manusia bisa memahami dirinya
sendiri dan keberadaanya. Pengetahuan lebiih merupakan suatu cara berada
dari pada suatau cara mempunyai. Aktifitas itu tidak berupa penyitaan
atau pemilikan benda-benda sebaliknya berupa keterbukaan terhadap
mereka.
Jadi pengetahuan adalah suatu kegiatan mempengaruhi subjek yang
mengetahui dalam dirinya. Dia adalah suatu ketentuan yang memperkaya
eksistensi subyek.
Seputar Manusia
Kita menyadari diri kita meskipun sebagai satu kesatuan yang utuh,
namun diri kita jelas terdiri dari bagian-bagian dan aspek-aspek yang
begitu kaya, terdiri dari badan dan jiwa yang masing-masing kegiatan,
kemampuan dan gaya serta perkembanganya sendiri.
Para pendukung fanatik tradisi, yang boleh disebut kaum konservatif,
kurang lebiih berpegang pada keyakinan bahwa manusia adalah makhluk yang
lemah, tidak tetap dan tidak dapat diramalkan secara logis. Sebab
kodrat manusia telah rusak berat dan tidak tersembuhkan karena telah
dicederai oleh dosa asal, atau sejenis itu. Sedangkan para pendukung
revolusioner, yang biasanya disebut kaum liberal berpendapat bahwa
manusia pada hakikatnya baik dan bisa mencapai kesempurnaan.
Mengenai badan manusia dan strukturnya didalam ini berproses secara
sederhana biasa dkatakan bahwa kutub fisi berfungsi secara husus pada
wal proses. Kutub fisiklah yang menangkap atau menerima bahan atau
penelolaan yang telah disajikan oleh dunia, sedangkan kutub mental
berkegiatan untuk mengelola bahan tersebut sampai pada tahap kepenuhan
diri.
Dengan demikian menjadi jelas bahwa badan harus dimengerti secara
luas, yaitu sebagai hasil dari seluruh proses yang bersifat obyektif,
tidak berubah dan menjadi bahan bagi kutub fisik dari pengada-pengada
baru. Didalam pengertian yang digunakan disi, badan bukan hanya terbatas
pada tubuh, tetapi segala bentuk ekspresi yang bisa diamati pada
manusia yang telah selesai berproses setiap saatnya, misalnya saja
termasuk didalamnya, bagaimana seorang tertawa, menangis, berjalan,
lari, duduk, tidur dan seterusnya untuk saat ini kita memusatkan
perhatian kita pada tubuh manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar